Salah satu prosesi haji dan umroh ada TAWAF. Bertawaf adalah berputar mengelilingi Kabah Baitullah sebanyak 7 kali putaran Kabah.
Substansi tawaf adalah mengisi seluruh kesadaran kita dengan menyebut-nyebut nama Allah, dan menjadikan Allah sebagai pusat dari seluruh aktivitas yang sedang kita jalani. Gerakan tubuh fisikal, kesadaran nafsiyah, dan potensi ruhiyah semuanya melebur menjadi satu dalam realitas tunggal: merasakan kehadiran Allah SWT sambil kita terus berjalan mengitari Kabah.
Karena sesungguhnyalah, Allah hadir meliputi semesta raya. Mulai dari mikrokosmos yang menyusun tubuh kita maupun seluruh benda di sekitar lingkungan hidup, sampai pada jagat raya yang tak ketahuan batasnya. Gerakan abadi di dunia atomik, sub atomik sampai di tingkat kuantum adalah manifestasi dari kehadiran Allah di alam mikro. Semua sedang bertasbih kepada-Nya dalam gerak abadi tiada henti. Demikian pula, alam semesta di skala makrokosmos, tak ada yang tidak bergerak dan bertasbih. Langit berlapis tujuh dan semua yang ada di dalamnya sedang bergerak dalam pusaran abadi mengelilingi Arsy Allah Sang Penguasa jagat semesta: melakukan tawaf hanya kepada Ilahi Rabbi.
Sebagaimana firman Allah swt dalam Al Qur'an QS. Al Israa’ (17): 44
"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya (sedang) bertasbih kepada Allah. Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih memuji-Nya. Tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun."
Tawaf adalah sebuah analogi perjalanan kehidupan kita yang terus berputar dan berputar berjalan menuju Allah, dan pada akhirnya kembali kepada Allah. Maka mengapa kita enggan dan lalai bertasbih, tidak seperti mahluk-mahluk Allah lainnya yang bertasbih dengan patuh dan tertib.
http://butirtasbih.blogspot.co.id
Related Posts :
Tautkan Hati Pada Allah, Bukan Pada Ikhtiar
Saat membaca itu, rasanya makjleb sekali di hati. Betapa kita sering terlupa terlalu ‘menuhankan’ ikhtiar kita, merasa bahwa jikalau kita… Read More...
Bisakah Cap Diri dihapus dan hilang ?
Di zaman dahulu, di sebuah desa terpencil, hidup dua pemuda bersaudara yang saling mencintai, tetapi keduanya berperilaku buruk alias suk… Read More...
Pelipur Lara, Penghibur Hati Yang Duka
Sesal, rasa bersalah adalah lara, luka hati dan merintih. Dia harus ada pelipurnya.
Hanya ada satu satu obat dari segala luka, r… Read More...
LIKUIFAKSI TENGGELAMKAN KARUN BESERTA HARTANYA
Likuifaksi atau berubahnya struktur tanah yan semula padat menjadi seperti cair/likuid yang menenggelamkan benda benda di atasnya, menj… Read More...
Hadiah Untukmu Di Ulang Tahun ke-50
Berapa umurmu ? Sudah 50 tahun ?
Tidak terasa waktu bergulir cepat ternyata kita sudah hidup di dunia selama 50 tahun, sebuah nila… Read More...
0 Response to "Thawaf, Suatu Analogi Perjalanan Kehidupan Mahluk "
Post a Comment