Mengapa Sekarang Dia Berubah ?
Setelah sekian lama berpisah, Anisa
berjumpa kembali dengan Wafi, sehabat semasa kuliah. Perasaan bahagia
menyelimuti hati Anisa, namun ada rasa prihatin yang membuatnya merasa
tidak nyaman. Wafi yang dahulu yang rendah hati, sederhana, bertutur
kata halus dan santun kini berubah.
” Aah , mungkin ini hanya perasaanku saja, ga boleh shu’udzon lah,” batin Anisa. Namun pada perjumpaan-perjumpaan berikutnya semakin memperjelas jika Wafi memang telah berubah.
” Aah , mungkin ini hanya perasaanku saja, ga boleh shu’udzon lah,” batin Anisa. Namun pada perjumpaan-perjumpaan berikutnya semakin memperjelas jika Wafi memang telah berubah.
Mengapa akhlak seseorang bisa berubah?
Imam Mawardi menuturkan bahwa akhlak yang mulia bisa berubah menjadi
buas dan tidak santun. Seseorang yang bersifat halus dapat berubah
menjadi kasar, pemaaf menjadi pemarah, dan orang yang biasa riang
menjadi sering masam.
Di antara faktor yang dapat mengubah akhlak mulia itu adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh kekuasaan. Dengan
kekuasaan, akhlak seseorang dapat berubah. Orang yang terbiasa berbuat
keliru dapat melakukan tindakan-tindakan mungkar lain. Hal ini terjadi
karena tabiat yang hina atau hati yang sempit.
2. Kehilangan kekuasaan. Hal ini dapat
merusak kualitas akhlak mulia dan mempersempit hati lapang. Barangkali
hal ini dilatarbelakangi oleh penyesalan berlebihan akibat jauh dari
kekuasaan atau karena kurangnya kesabaran dalam jiwa.
3. Kekayaan. Ia berpotensi untuk mengubah jiwa yang lembut menjadi sosok keras dan dapat memperburuk perilaku yang telah buruk.
4. Kemiskinan. Ia dapat memengaruhi
kualitas akhlak mulia karena dua alasan, yaitu karena dapat menimbulkan
kesombongan merasa paling hina di dunia atau karena membuatnya menyesal
karena tidak memiliki harta.
5. Kepedihan dan penderitaan. Hal ini
dapat mengacaukan jiwa dan mengguncangkan hati hingga membuat seseorang
tidak mampu menghadapi badai cobaan dan tidak kuat bersabar terlalu
lama. Ada pepatah menyebutkan, “al-hammu kas-summi” Artinya kepedihan
itu bagaikan racun.
6. Penyakit. Sesuatu yang dapat mengubah
keadaan fisik juga dapat mengubah tabiat. Akhlak mulia juga mungkin
tidak dapat berdiri tegap dan tetap sebagaimana mestinya hingga ia tidak
mampu membendung cobaan yang datang.
7. Umur yang bertambah. Tanda-tanda
penuaan pada diri seseorang dapat memengaruhi kualitas akhlak seseorang.
Pertambahan umur ini dapat melemahkan kekuatan anggota tubuh, kemudian
juga dapat melemahkan kekuatan jiwa yang sebelumnya selalu menopang diri
dari beratnya cobaan hidup.
Ketujuh hal di atas merupakan faktor
yang dapat melemahkan kinerja akhlak mulia secara umum. Adapun secara
khusus, faktor yang dapat melemahkan akhlak mulia seseorang adalah
kebencian yang menyebabkan manusia lari dari seseorang dan membencinya. Keadaan tidak menyenangkan ini mendorongnya berkelakuan tidak terpuji yang kemudian menjadi karakter khusus bagi pribadinya.
Bila perilaku tercela timbul karena
faktor-faktor tersebut, cara mengobatinya adalah dengan menghilangkan
faktor yang ada itu kemudian dilakukan terapi untuk membiasakan diri
berperilaku dengan akhlak mulia.
0 Response to "Mengapa Sekarang Dia Berubah ?"
Post a Comment