BERSEMBUNYI KARENA MALU


SUATU malam, Nasruddin merasa rumahnya disatroni seorang maling. Segera dia masuk ke dalam lemari, Sang maling dengan leluasa menyelusuri seluruh sudut rumah Nasruddin, tetapi tidak ada sesuatu pun yang layak dibawanya keluar dari rumah itu. 
Akhirnya, dia menemukan lemari di kamar Nasruddin. Dia yakin, barang-barang berharga milik sang Mullah tersimpan di sana.
Namun, harapan si maling pupus karena yang ditemukan bukanlah barang berharga, melainkan Nasruddin! 
Dengan jengkel si maling membentak. “Aha!” kata si pencuri, “Apa yang sedang kau lakukan di sini, ha?”



"Aku malu kepadamu karena kau sudah capek-capek ke sini tapi nggak dapat apa-apa. Makanya, aku sembunyi. Maafkan aku ya, Ling...."

Hikmah 
Nasruddin adalah seorang yang baik hatinya, hidup bersahaja dengan kesederhanaan telah menjadi pilihan hidup. Penghasilan yang diperoleh dari pekerjaannya cukuplah untuk dimakan satu hari saja. Sehingga ia pun menjadi malu, saat ada seseorang yang bertamu di malam hari dan sudah tak ada suguhan untuk tamunya, sekalipun tamu tak di undang :)

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "BERSEMBUNYI KARENA MALU"

  1. malingnya kecewa..yg paling berharga dari hartanya adalah diri nya sendiri..

    ReplyDelete