MISKIN DAN KESEPIAN ... KAMUPUN AKAN TERBIASA
Seorang pemuda baru saja mewarisi kekayaan orang tuanya. Ia langsung terkenal sebagai orang kaya, dan banyak orang yang menjadi kawannya. Namun karena ia tidak cakap mengelola, tidak lama seluruh uangnya habis. Satu per satu kawan-kawannya pun menjauhinya.
Ketika ia benar-benar miskin dan sebatang kara, ia mendatangi sang wali Nasrudin Hoja. Pada masa itu pun, kaum wali sudah sering [hanya] dijadikan perantara untuk memohon berkah.
“Uang saya sudah habis, dan kawan-kawan saya meninggalkan saya. Apa yang harus saya lakukan?” keluh pemuda itu.
“Jangan khawatir,” jawab Nasrudin, “Segalanya akan normal kembali. Tunggu saja beberapa hari ini. Kau akan kembali tenang dan bahagia.
Pemuda itu gembira bukan main. “Jadi saya akan segera kembali kaya?”
“Bukan begitu maksudku. Kau salah tafsir. Maksudku, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kau akan terbiasa menjadi orang yang miskin dan tidak mempunyai teman.” jelas Nasrudin.
Hikmah
"Al waktu juz’un minal ilaj = sesungguhnya waktu adalah bagian daripada solusi” (pepatah Arab).
Biarlah Waktu yang akan menyelesaikan masalah. Dengan berjalannya waktu kita akan terbiasa dengan hal-hal baru yang mungkin saat ini membuat kita gundah, sedih dan tak nyaman....
Selama matahari masih bersinar, insyaAllah akan baik-baik saja :
0 Response to "MISKIN DAN KESEPIAN ... KAMUPUN AKAN TERBIASA"
Post a Comment