HARMONI BUAH-BUAHAN
Nasrudin sedang bersantai di bawah pohon arbei di kebunnya. Dilihatnya seluruh kebun, terutama tanaman labu yang mulai berbuah besar-besar dan ranum. Seperti biasa, Nasrudin merenung.
“Aku heran, apa sebabnya pohon arbei sebesar ini hanya bisa menghasilkan buah yang kecil. Padahal, labu yang merambat dan mudah patah saja bisa menghasilkan buah yang besar-besar.”
Angin kecil bertiup. Ranting arbei bergerak dan saling bergesekan. Sebiji buah arbei jatuh tepat di kepala Nasrudin yang sedang tidak bersorban.
“Ah. Kurasa aku tahu sebabnya.”
Hikmah
Tafakur filkauni . Kadang kita perlu mengambil waktu untuk merenungi ciptaan Allah, agar kita semakin pandai bersyukur pada sang Khalik .
nice post
ReplyDelete